Minggu, 09 November 2014

PENGERTIAN ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA


1.      Pengertian ISBD
Sumber dari segala ilmu pengetahuan adalah filsafat (philosophia). Dari filsafat tersebut lahirlah 3 cabang ilmu pengetahuan, diantaranya:
§  Natural  science (ilmu ilmu alam meliputi fisika, kimia, biologi dll)
§  Social sciences (ilmu ilmu social meliputi: sejarah, politik, ekonomi dll.)
§  Humanities (ilmu ilmu budaya meliputi: bahasa, agama, kesenian dll)
Adapun ilmu social dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya.
Objek social science adalah manusia, sedangkan untuk membedakan antara ilmu ilmu social adalah focus of interest (pusat perhatian).
Secara sederhana ISBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah ISBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu:
ü  Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah.
ü  Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
ü  Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
2.      Tujuan Ilmu Sosial Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut ISBD diharapkan dapat :
Ø  Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
Ø  Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
Ø  Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
Ø  Menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.

3.      Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
v  Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
v  Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam ISBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1)      Manusia dan cinta kasih
2)      Manusia dan Keindahan
3)      Manusia dan Penderitaan 
4)      Manusia dan Keadilan
5)      Manusia dan Pandangan hidup
6)      Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7)      Manusia dan kegelisahan
8)      Manusia dan harapan

4.      Fungsi ISBD
Memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala gejala social kebudayaan agar daya tanggap , persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan social budaya dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungannya lebih besar.
5.      Visi ISBD
Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam memehami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai nilai estetika, etika dan moral dalam  kehidupan bermasyarakat.
6.      Misi ISBD
Memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk social yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya.
7.      Kompetensi ISBD
Menjadi ilmuan dan professional yang berfikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis, serta memiliki apresiasi, kepekaan dan empati social , bersikap demokratis, berkeadaban serta ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah social budaya secara arif.
8.      Kompetensi MBB
Kompetensi MBB yang dituju ialah agar mahasiswa menguasai kemampuan berfikir rasional, berwawasan luas, berjiwa besar sebagai manusia intelektual beradab dan bermartabat yang bertanggung jawab terhadap :
§  Terwujudnya estetika, etika dan moral atau nilai nilai budaya bagi keteraturan, kebersamaa dan kesejahteraan hidup bermasyarakat.
§  Terpeliharanya sumber daya alam dan lingkungannya
Mengapa MBB-ISBD perlu diajarkan di perguruan tinggi umum????
a)    Landasan Historis
ü  Nenek moyang kita orang beragama, terbukti dengan peninggalan sejarahnya.
ü  Memiliki warisan budaya dan peradaban tinggi.
ü  Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah, cinta damai, toleran dan bergotong royong
b)   Landasan Filosofis
ü  Bangsa Indonesia memiliki falsafah
ü  Hidup pancasila
ü  Ketuhanan yang maha esa
ü  Kemanusiaan yang adil dan beradab
ü  Persatuan Indonesia
ü  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
ü   Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

c)      Landasan Yuridis Formal
ü  UUD 1945 pasal 30, 31
ü  UU no 20 tahun 2003 tentang sisdiknas
ü  Kep mendiknas  no 232/U/2000 dan No 045/U/2002 tentang kurikulum inti

d)     Landasan Pedagogis
ü  Mewujukan manusia Indonesia seutuhnya
ü  Kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat perlu adanya pewarisan pengetahuan, nilai religi, dan social budaya.
ü  Dalam pergaulan global perlu mempertahankan jati diri sebagai bangsa yang beragama, berdaulat dan bernegara
Ilmu budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya. Dan masalah masalah yang menyertainya disebut HOMOHUMANUS.
Pendidikan Nasioanal
Tujuan dari pendidikan nasional ialah berkembangnya potensipeserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, ber akhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam UU NO 20 TAHUN 2003, fungsi dari pendidikan nasional ialah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta  peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Source:
Edited by: Septi Ayu Windani

Perbedaan Budaya Barat Dan Budaya Indonesia

1.    AGAMA
Masyarakat Indonesia memeluk agama Islam, Hindu, Buddha, serta keyakinan animisme dan dinamisme sebelum kedatangan bangsa asing. Agama baru yang dikenalkan mereka adalah Kristen Katolik yang dibawa oleh kaum Portugis yang disebut misionaris, serta agama Kristen Protestan oleh Belanda yang disebut zendeling.
Penyebar Kristen Katolik yang terkenal ialah, Fransiscus Xaverius. Ia seorang Portugis. Ia menyebarkan agama Kristen Katolik dengan membawa lonceng di tangannya, mengumpulkan warga, dan memerintah kepada pengikutnya untuk mengajarkan kepada orang lain secara berturut-turut. Xaverius juga berhasil membaptis ribuan orang di wilayah Maluku. Agama Kristen Katolik berkembang di Maluku, NTT, Sulawesi Utara, Pulau Siau dan Sangir.
Golongan pembaharu Kristen memisahkan diri dari Gereja Katolik Romawi disebut Protestan. Para penyebar agama ini deisbut zendeling. Merka adalah orang Belanda. Mereka juga mendatangkan guru-guru Injil dan pendeta-pendeta dari Belanda, mendirikan sekolah-sekolah, dan membiayai upaya penerjemahan Injil ke dam bahasa setempat.
Agama baru tersebut berkembang di Indonesia bagian timur. Kedua agama ini memiliki gedung tempat ibadah yang disebut gereja. Seni bangun gereja Katolik mengikuti gaya Romawi dan Gotik, sementara Kristen mengikuti tradisi arsitektur masyarakat setempat.




2.Adat Istiadat
Adat istiadat Barat sangat berpengaruh terhadap masyarakat Indonesia. Ciri-ciri adat Barat yang mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia :
a.      Tata cara bergaul antaranggota masyarakat Indonesia adalah feodalisme, tapi budaya Barat justru bersifat bebas dan demokratis. Pergaulan wanita & pria, orang tua & muda, terbuka dan bertanggung jawab.
b.      Model berpakaian masyarakat Indonesia hanyalah kain yang dililitkan di tubuh. Masyarak belum mengenal pakaian pantas. Jika model berpakaian ala Barat, adakalanya berpakaina tebal dan kadang tipis. Pakaian Barat lelaki berupa setelan jas yang berdasi dan bersepatu, sedangkan untuk perempuan pakaian rok dan blus serta bersepatu.
c.       Gaya perkawinan bangsa Eropa terkesan glamor, sementara masyarakat Indonesia sederhana dan masih ada perjodohan.
d.      Negeri penjajah berbentuk kerajaan dan mendukung pemberian gelar kebangsawanan.
e.       Budaya Barat yang ditularkan ialah rasionalisme, yaitu kebenaran sesungguhnya dan berasal dari akal menusia. Dengan begitu, masyarakat Indonesia menjauhi kepercayaan takhayul.
f.       Budaya barat ialah sangat disiplin dan menghargai waktu, sehingga masyarakat Indonesia bisa bekerja lebih baik.
g.      Bangsa Indonesia, umumnya memiliki sifat saling kerjasama, namun budaya Barat menularkan sifat Individualisme, yaitu mementingkan pribadi sendiri.


       3.Pendidikan
Sebelumnya, masyarakat Indonesia belum mengenal  pendidikan berijazah. Namun, Bangsa Barat mendirikan sekolah-sekolah dan menerapkan pendidikan dualisme. Dengan begitu, banyak kaum terpelajar dari Indonesia dan memelopori pergerakan nasional. Adanya pembagian jenjang pendidikan (dasar,menengah, dan pendidikan tinggi).

4. Kesenian
Peninggalan kesenian dari bangsa Barat, meliputi seni bangun, music, sastra, tari dan rupa. Indonesia belum mengenal music keroncong, namaun setelah kedatangan Portugis, masyarakat Indonesia sering memainkan music keroncong. Seni Sastra mulai berdiri Komisi Bacaan Rakyat. Seni tari cara Barat yaitu tari berpasangan pria-wanita. Seni Rupa berupa patung di gereja-gereja. Seni film pertama kali diputar berjudul Loetoeng Kasaroeng. 
Musik Keroncong


Film Loetoeng Kasaroeng

5. Hukum
Tata hukum di Indonesia sekarang banyak merupakan warisan produk hukum Belanda. Sumber hokum Belanda terebut antara lain Peraturan Umum Perundang-undangan, Lembaran Negara Hindia Belanda, dan Kitab Undang-Undang Hukum perdata.


Kitab Hukum Perdata - Burgerlijk Wetboek

6. Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintah Indonesia sebelumnya ialah, kerajaan di setiap daerahnya, namun seusai kedatangan bangsa Asing menjadi sedikit ada perubahan. Contohnya, system pemerintahan yang diwariskan bersumber pada ajaran Trias Politika yang membagi kekuasaan Negara menjadi tiga, yaitu : legislative (pembuat undang-undang),eksekutif (pelaksana undang-undang), dan yudikatif (pengawas). Tata pemerintahan Trias Politika di Hindia-Belnda :
a.      Pembentukan Volksraad (dewan perwakilan rakyat)
b.      Penyusunan struktur pemerintahan sentralisasi, mulai dari pemerintahan pusat hingga kecamatan.
c.       Pemberian nama jabatan penting.
d.      Mendirikan pengadilan tinggi dan pengadilan negeri.

Majapahit, salah satu kerajaan besar di Indonesia


sumber: http://nurings.blogspot.com/2013/02/perbedaan-budaya-barat-dan-budaya_9.html